John Wayne Gacy Jr (1942-1994) dibesarkan oleh seorang ayah yang pemabuk yang gemar menyiksanya sejak dia masih kecil, pukulan
bertubi-tubi sering menimpa John kecil. Saat dewasa, Gacy, seorang
mahasiswa miskin dan drop out, menuju ke barat, Las Vegas untuk mencoba
peruntungan.
Lalu Gacy kembali ke Chichago dan menyelesaikan kuliahnya disana, walau belum lulus
SMU. Kemudian setelah menamatkan kuliahnya, Gacy pindah ke Illinois dan
kemudian menikah dengan Marlynn Myers. Orang tua Marlynn memberi
waralaba KFC, dan Gacy mengisi posisi manajer.
Ditengah kehidupan berkeluarga dan kesibukan kerjanya, rumor
homoseksual Gacy mulai menyebar dan terkena tuduhan pelecehan seksual
terhadap sejumlah bocah lelaki. Di tahun 1968, Gacy dihukum 10 tahun
penjara di negara bagian Iowa. Istrinya kemudian menceraikannya.
Pada tahun 1970 dia dibebaskan untuk perilaku yang baik dan kembali
hidup bersama ibunya. Dia menemukan pekerjaan sebagai koki dan membeli
rumah, tapi pada Februari 1971 ia dituduh percobaan penyerangan oleh
seorang anak muda.
Gacy menikah untuk kedua kalinya di bulan Juni 1972 dengan sorang
wanita yang sudah dikenalnya sejak remaja, tapi sekali lagi ia berpaling
ke pornografi dan mereka bercerai pada 1976.
Sekali lagi ia menemukan kehidupan sosial yang aktif. Dia menciptakan
karakter badut Pogo dan memperagakannya di pesta-pesta, acara dan
mengunjungi anak-anak di rumah sakit. Dia aktif dalam politik dan bahkan
berfoto dengan istri Jimmy Carter Rosalynn.
Namun perilaku buruk Gacy mulai kembali lagi, kini kisahnya adalah
sebagai pembunuh berantai. Ruang bawah tanah rumahnya segera menjadi
kuburan massal, Gacy yang kewalahan lantas membuang mayat-mayat itu ke
sungai terdekat.
Polisi yang mulai curiga kepadanya, memeriksa catatan kriminal dan
mulai yakin bahwa Gacy adalah pelakunya. Polisi kemudian memeriksa
rumahnya dan menemukan fakta-fakta mengerikan, yaitu di temukannya 27 mayat yang menjadi korban Gacy.
Sidang dimulai pada 6 Januari 1980 di Chicago dan kerabat korban
memberikan bukti. Ada 60 saksi di persidangan. Seorang psikolog
mengatakan dia menderita skizofrenia dan gila ketika dia melakukan
pembunuhan, namun ia dinyatakan bersalah dan dihukum mati.
Dia akhirnya di eksekusi dengan suntik mati pada tanggal 9 Mei 1994.
Setelah kematiannya rumah tempat mengubur korban-korban pembunuhan Gacy
dihancurkan untuk mencegah pengunjung berdatangan demi melihat tragedi
mengerikan yang pernah terjadi disana.
Tanah sekitarnya pun dibersihkan, walaupun beberapa kali dicoba untuk
ditanami rumput, namun hasilnya selalu mengecewakan. Rumput-rumput itu
mati dan tanah pun sering mengeluarkan lumpur.
Lukisan, Karya Seni Gacy
Selama 14 tahun di penjara, Gacy membuat lukisan minyak, subjek
favoritnya adalah badut. Lukisan-lukisannya termasuk gambar Putri Salju
dan Tujuh kurcaci dan sesama pembunuh berantai Jeffrey Dahmer dan Ed
Gein, yang juga memiliki “reputasi” di bidang seni.
Banyak lukisan Gacy yang dijual pada lelang setelah eksekusi. 19 yang
disiapkan untuk penjualan, harga mulai dari $195 – $9.500. Beberapa
orang membeli lukisan Gacy untuk menghancurkannya.
Api unggun di Naperville, Illinois pada Juni 1994 dihadiri oleh 300
orang, termasuk anggota keluarga dari sembilan korban yang menyaksikan
pembakaran sekitar 25 lukisan.
Dua lainnya dimiliki Museum Nasional Kejahatan termasuk “Baseball
Hall of Fame”, ditandatangani oleh 46 anggota Baseball Hall of Fame
termasuk Duke Snider, Willie Mays, Joe DiMaggio, Mickey Mantle, Ted
Williams, Sandy Koufax, Yogi Berra, dan Roy Campanella. Presiden Richard
Nixon juga menandatanganinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar