Kupu-kupu jenis copper butterfly (Lycaena phlaeas) adalah jenis
kupu-kupu yang hanya kawin sekali sepanjang hidupnya. Kupu-kupu ini
punya bahasa tubuh yang unik untuk menolak pejantan “lain” yang ingin
mengawininya alias menolak perselingkuhan.
Bahasa tubuh itu ditemukan oleh Jun Ya Ide dari Kurume Institute of
Technology di Fukuoka, Jepang. Dalam penelitiannya, ia menggunakan model
kupu-kupu jantan
yang didekatkan ke betina tertentu untuk memancing reaksi.
Jun menemukan bahwa copper butterfly yang sudah kawin sering kali
menutup sayapnya ketika model kupu-kupu jantan didekatkan. Sementara
itu, yang perawan akan tetap membuka sayapnya. Sampailah Jun pada
kesimpulan bahwa menutup sayap
berkaitan dengan perilaku kawin.
“Jadi, saya menyimpulkan bahwa betina yang tak ingin melakukan
perkawinan lagi akan menutup sayapnya untuk menyembunyikan dirinya.
Sementara itu, betina yang ingin kawin akan tetap membuka sayap
sehingga terlihat mencolok,” urai Ide.
Salah satu faktor yang dilihat kupu-kupu jantan untuk mengawini
betina adalah corak sayap. Semakin elok dan mencolok corak sayap betina,
maka pejantan akan semakin tertarik. Dengan menutup sayap, maka copper
butterfly betina seolah ingin menyembunyikan keindahannya.
Selain menutup sayap ketika ada pejantan mendekat, copper butterfly
juga kadang menutup sayap dengan tingkat yang lebih rendah saat spesies
kupu-kupu lain lewat. Seperti dilaporkan BBC, penelitian Jun
dipublikasikan di jurnal Ethology.
sains.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar