Kesetiaan Seekor
Pinguin
Di seluruh dunia terdapat 17 hingga 19
spesies pinguin, tergantung pada apakah dua spesies Eudyptula dihitung
juga sebagai spesies. Walaupun seluruh jenis pinguin awalnya berasal
dari belahan bumi selatan, namun pinguin tidak hanya ditemukan di daerah
dingin atau di Antartika saja. Terdapat tiga spesies pinguin yang hidup
di daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan Galapagos
(Pinguin Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis khatulistiwa untuk
mencari makan.
Spesies pinguin terbesar adalah
Pinguin Emperor (Aptenodytes forsteri) dengan tinggi mencapai 1,1 meter
dan berat 35 kilogram atau lebih. Spesies pinguin terkecil adalah
Pinguin Peri (Eudyptula Minor) dengan tinggi sekitar 40 cm dan berat
satu kg. Secara umum, pinguin yang berukuran besar lebih dapat
mempertahankan suhu tubuhnya sehingga dapat bertahan di daerah dingin,
sementara pinguin yang berukuran lebih kecil biasanya ditemukan di
daerah yang lebih hangat bahkan daerah tropis.
Kenapa penguin??? Karena hewan
ini adalah hewan yang paling setia sama pasangannya.
Sekali berpasangan, ia akan
monogami. Pasangan yang sama umumnya akan kembali ke koloni yang sama
dan kerap kembali ke sarang yang sama tiap tahun. Sebanyak 80-90 persen
dari mereka akan terus bersama sepanjang beberapa musim berbiak secara
berturut-turut, tetapi sisanya bisa bertahan bersama hingga 10 tahun
lebih. Padahal, usia harapan hidup mereka hanya 13-15 tahun.
Penguin memiliki “perkawinan”
yang aneh. Pasangan penguin tersebut meluangkan waktu mereka terpisah
dengan yang lainnya dan hanya bertemu sekali di akhir Maret, setelah
berjalan bersama sekitar 70 mil atau 112 km di daratan, entah itu mereka
berjalan atau menggelindingkan diri. Setelah itu, penguin melihat
pasangan kawin mereka dengan cara bersiul.
Penguin jantan diam di satu
tempat, lebih rendah dari kepalanya dan dadanya untuk memanggil sang
betina. Setelah mereka bertemu satu sama lain, mereka akan berdiri
setinggi dada, kemudian saling bersiul dan bernyanyi. Nah, setelah itu
saatnya untuk masa kawin. Ketika sedang bertelur, penguin betina
mengalirkannya secara hati-hati pada pasangannya (jika telur itu
menyentuh es dan membeku maka kemudian bakal mati), untuk itu telur
dijaga agar senantiasa hangat.
Penguin betina kemudian pergi ke
laut untuk mencari makan, meninggalkan sang penguin jantan tanpa
makanan selama dua bulan. Para penguin jantan berkumpul bersama dalam
satu kumpulan besar agar mengawetkan tubuh agar hangat dalam dingin dan
lingkungan keras, seperti angin kencang mencapai 120 mph (200 km per
jam). Ketika sang betina kembali, dia menemukan pasangannya beserta anak
penguin baru tumbuh dengan mendengarkan siulan dari ratusan penguinnya
lain.
Penguin memang seekor biantang
monogamous, di mana mereka hanya memiliki satu pasangan kawin saja. Jika
mereka tidak dapat menemukan pasangan mereka di musim mendatangnya (dan
kebanyakan tidak dapat menemukannya di mana sekitar 15% pasangan yang
hanya dapat saling bertemu di tahun berikutnya, dan hanya 5% di tahun
ketiga yang saling bertemu) mereka akan menemukan pasangan barunya.
* Inilah filosofi yang dapat
diambil dari Pinguin, yaitu kesetiaan dan pengorbanan. Penguin Jantan
adalah seorang Suami SIAGA (Siap Antar Jaga). Contoh Bapak Rumah Tangga
yang baik, 2 bulan ngerawat anak gak dikasih makan dan ditinggal Istri
nyari makan lagi.
Penguin ini berpisah hampir
berbulan2, tapi yang hebatnya, si Penguin jantan ini nggak pernah lupa
sama pasangannya yang baru aja pulang dari nyari makan.
Coba deh bayangin, penguin itu
kan bentuk, ukuran, warna dan suaranya (klo kita liat dan kita denger)
itu sama semuanya, nggak ada yang ngebedain tapi si Penguin jantan bisa
tau mana pasangannya padah sudah terpisah berbulan-bulan. Bahkan kalau
si betina itu belum dateng pas waktunya, si jantan tetep nunggu sambil
menjaga anaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar