Jakarta, Pada kondisi tertentu lensa kontak tidak bisa
digunakan, salah satunya adalah saat berenang. Jennie Hurst yang memakai
lensa kontak saat berenang kini harus kehilangan penglihatan mata
kirinya.
Jennie Hurst sebenarnya tahu pentingnya menjaga
kebersihan lensa kontak agar terhindar dari infeksi. Ia pun selalu
melepas lensa kontaknya saat ingin tidur, mencuci tangan sebelum
memegang lensa kontak dan menggantinya sebulan sekali.
Meski
demikian, Jennie yang bekerja sebagai environmental co-ordinator
mengalami kebutaan di mata kirinya karena mengalami infeksi ganas akibat
memakai lensa kontak saat berenang.
Berenang sambil tetap
menggunakan lensa kontak adalah sesuatu yang tidak Jennie sadari bahwa
hal ini menempatkan risiko tertentu. Para pakar menuturkan Jennie
merupakan salah satu dari sebagian banyak orang yang memiliki pengetahui
kurang mengenai risiko infeksi dari lensa kontak.
Dalam kasusnya
ini, Jennie mengalami acanthamoeba keratitis yang disebabkan oleh amuba
yaitu parasit yang hampir ditemukan di semua air, tanah dan juga air
laut. Pemakai lensa kontak berisiko lebih tinggi terkena infeksi ini
jika ia pakai lensa kontak saat berenang.
Parasit dari air ini
bisa saja terjebak diantara lensa kontak dan juga mata yang
memungkinkannya untuk bersembunyi di bola mata. Jika tidak segera
ditangani maka infeksi ini bisa menyebabkan kebutaan.
"Saya tidak
tahu bahaya berenang dengan menggunakan lensa kontak, kekhawatiran saya
hanya kehilangan lensa di kolam renang. Saya ingat ada air yang masuk
mata, tapi saya tdiak berpikir apa-apa saat itu," ujar Jennie, seperti
dikutip dari
Dailymail, Kamis (23/8/2012).
Jennie
menceritakan sekitar 3 jam kemudian ia melihat mata kirinya sangat
sensitif terhadap cahaya dan ia merasa matanya mengalami iritasi akibat
zat kimia. Saat itu matanya mulai memerah sedikit tapi tidak ada cairan
yang keluar.
"Pada hari berikutnya, timbul rasa sakit yang lebih
menyiksa dan saya diberi obat tetes lalu diberitahu untuk kembali
seminggu kemudian. Namun karena tidak ada perbaikan, dokter pun
memeriksa permukaan mata saya untuk melihat apakah ada infeksi atau
tidak," ungkapnya.
Ketika Jennie memberitahu dokter bahwa ia
berenang dengan menggunakan lensa kontak, maka dokter merasa sangat
yakin bahwa hal tersebut yang paling mungkin menjadi sumber penyebabnya.
"Saya
merasa sangat bersalah, jika saja saya tahu hal itu tidak boleh maka
saya akan melepaskan lensa kontak sebelum berenang," ujar Jennie.
Ia
pun menjalani operasi pertama yang mana lapisan atas matanya dikerok
dan diberikan obat tetes per jam sepanjang hari. Ia pun menghabiskan
sebagian besar waktunya di ruangan gelap untuk menghindari cahaya hingga
akhirnya ia mengalami kebutaan di mata kirinya.
"Meskipun jarang
terjadi, acanthamoeba keratitis adalah kondisi yang sangat menyakitkan
dan mengancam penglihatan. Amuba menyerang saraf kornea, bisa menembus
hingga bola mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan total dalam
beberapa minggu," ujar dokter mata Parwez Hossain dari Southampton
General Hospital.
Dr Hossain menuturkan pengobatannya sendiri
sangat menyakitkan dan melibatkan obat tetes mata secara teratur serta
kadang bisa menimbulkan efek samping. Kasus yang dialami Jennie termasuk
yang cukup buruk.
Source : detik.com
♥ THANKS FOR READING ♥